Ecoton tunjukkan sampah popok yang dibuang ke sungai ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo, MTVN - Hadi
Direktor Ecoton Prigi Arisandi mengatakan popok kotor diangkut dari tiga sungai di Sidoarjo. Yaitu Kecamatan Balongbendo, Krian, dan Sepanjang Taman.
"Ada 42 persen berjenis plastik, dan 38 persen jenis popok bayi yang dibuang di sungai. Mirisnya tak ada yang menangani. Padahal, di hilir sungai, ada PDAM Tawangsari," kata Prigi saat ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo Bahrul Amiq, Selasa 25 Juli 2017.
Prigi menilai pemerintah kabupaten lepas tangan dengan kebersihan tiga sungai tersebut. Lantaran itu, Ecoton melakukan kegiatan bersih-bersih di tiga sungai itu.
Prigi berharap ada institusi yang bertugas mengawasi kebersihan sungai. Sehingga warga tak lagi membuang popok di sungai.
Menurut Prigi, membuang sampah di sungai menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Sehingga pemerintah perlu menekankan kesadaran pada warga untuk menjaga kebersihan.
"Sehingga masyarakat tidak merasa enjoy dengan membuang sampah di sungai," tegasnya.
Selain itu, air sungai merupakan bahan baku bagi air minum bagi sebagian warga Sidoarjo. Kandungan dalam air sungai tentunya berpengaruh pada kesehatan warga yang mengonsumsinya.
"Kementerian maupun dinas lingkungan wajib menjaga, melestarikan dan mengawasi, terutama dalam hal kualitas air sungai. Budaya membuang sampah itu akan terbentuk karena pemerintah tidak hadir," tandasnya.
(RRN)
Sumber Berita :
Aktivis Angkut 80 Kg Popok dari Tiga Sungai di Sidoarjo